Minggu, 16 Mei 2010

Multikulturalisme di Jawa Tengah


Multikulturalisme di Jawa Tengah sudah berhasil. Salah satu contohnya adalah cerita Mimi lan Mintuna karya Remy Sylado. JIka dibaca judulnya, kita pasti berpikir cerita ini terjadi di Jawa. Tapi, setelah membaca ceritanya, latarnya tidak hanya di Jawa, malah sampai ke luar Indonesia,
seperti Malaysia, Singapura, Hong Kong, Tokyo, dll, sehingga tuturan bahasa dari masing-masing tempat terkadang muncul. Berbagai kejadian yang diceritakan melibatkan orang-orang dari negara-negara berbeda tersebut. Jadi, cerita ini menarik untuk dikaji berdasarkan tinjauan multikulturalisme. Di Indonesia, persoalan-persoalan tentang toleransi terhadap keragaman bidang masih terbatas. Untuk itu, masih perlu perjuangan panjang agar dapat keberhasilan sesuai dengan konsep multikulturalisme. Daerah Jawa Tengah menerapkan multikulturalisme karena mereka merasa tidak bisa hidup dengan budaya mereka sendiri, jadi, dengan masuknya budaya asing, mereka bisa membuat suatu budaya baru.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar